Beberapa Tradisi Pernikahan Yang Ganjil

Dan selama sisa hidup mereka, pria dan wanita harus bersama-sama ....

Apakah tidak terdengar romantis? Untuk pria dan wanita untuk meninggalkan keluarga mereka untuk menjadi sebagai salah satu, untuk membentuk keluarga baru? Sudah seperti ini sejak dahulu kala. Dan sepanjang ribuan tahun, konsep keluarga dan pernikahan telah begitu erat diikat bersama-sama yang kadang-kadang tidak mungkin untuk memisahkan satu dari yang lain.

Pernikahan hadir dalam setiap kebudayaan dalam beberapa bentuk. Meskipun undang-undang, norma, dan budaya mungkin berbeda, mereka semua masih mengakui persatuan pria dan wanita di bawah satu atap.

Pernikahan telah berkembang dalam banyak hal dari budaya yang berbeda di seluruh dunia sepanjang zaman. Untuk setiap budaya, ada beragam cara merayakan sesuatu seperti pernikahan. Namun dalam setiap budaya, selalu ada satu hal yang tetap sama - bahwa dalam setiap kebudayaan, dan setiap suku, pernikahan selalu menjadi salah satu yang akan dirayakan dengan sangat perayaan, dengan menyanyi, makan, dan merayakan.

Seiring dengan perayaan ini, manusia juga telah mengadopsi tumbuh, dan berkembang sejumlah tradisi masing-masing diisi dengan makna dan - percaya atau tidak - mengejutkan asal.

The Wedding Cake
Hari ini tinggi, diuraikan, dan kue pengantin hati dibuat berevolusi dari calon pengantin pria-kue sederhana yang dibuat oleh anggota keluarga untuk pengantin wanita. Sebelum hari pernikahan, salah satu tesis kue diletakkan di bawah bantal pengantin wanita. Pengantin wanita kemudian akan tidur dan "mimpi" dari pengantin pria, dan ya, squish kue yang terlupakan.

Kue pernikahan yang nyata akan menjadi kue pon yang akan "pon" dan hancur dan melemparkan di beberapa sebagai tanda kesuburan. Itu adalah di mana kita mendapatkan kebiasaan hari ini menyembur pasangan dengan padi setelah pernikahan.

Kue selama pernikahan biasanya ditumpuk di lapisan besar. Semakin tinggi tumpukan, semakin 'glamor' kue. Orang biasanya menganggap pengaturan ini hanya gaya. Namun, mereka melakukannya di masa lalu sebagai simbol kesuburan. Pasangan akan tumpukan kue ini untuk melambangkan berapa banyak anak yang ingin memiliki. Jadi di masa lalu, semakin tinggi tumpukan, semakin banyak anak-anak.

Mengikat Knot itu
Sekarang kebenaran bisa dikatakan. Mengikat simpul tidak selalu berarti mendapatkan diikat bersama-sama. Selama masa suku kuno, pengantin wanita biasanya akan dibungkus dalam domba dengan simpul di depan. Ini adalah untuk melambangkan keperawanan. 'Melepas simpul' adalah hak istimewa mempelai pria setelah pernikahan malam.

Man Terbaik - Agen Rahasia
Dan cukup mengejutkan, orang terbaik yang digunakan untuk memainkan peran yang berbeda dalam hari-hari awal. Selama masa suku, itu adalah tugas orang terbaik untuk menculik pengantin potensial dari suku-suku lain. Dia biasanya akan melakukannya dengan clubbing dengan gadis miskin atas kepala dan tarik pulang punggungnya - seperti orang-orang sandiwara komik tentang manusia gua sepertinya mengusulkan. Itu juga pekerjaan orang terbaik untuk menangkal kerabat marah pengantin wanita. Jadi pada hari-hari awal, itu adalah orang terbaik mengayunkan kapaknya sementara pengantin pria mendapat memasang.

Hari Ini
Meskipun kami sedikit kurang barbar dari jaman dulu, kita masih melihat evolusi upacara pernikahan dan tradisi. Tradisi ini penuh dengan makna dan hanya dapat berfungsi untuk membuat hari pernikahan Anda lebih berkesan.